Wednesday, November 26, 2014

Filsafat Ilmu pendidikan Islam



BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah
Semua sistem kefilsafatan, yang menjadi pokok pengkajian adalah melalui pemikiran yang mendalam, teliti dan bebas yang berkisar pada masalah yaitu Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi, begitu juga dengan sistem filsafat dalam Ilmu Pendidikan Islam, juga tidak bisa lepas dari tiga masalah tersebut. Akan tetapi di dalam filsafat ilmu Pendidikan Islam senantiasa mendasari dengan penggunaan Al-Qur’an sebagai sumber filsafat dan pembimbing bagi kegiatan berfilsafat. Dalam Al-Qur’an bertebaran ayat-ayat yang memerintahkan , mendorong serta membimbing umat islam untuk menggunakan akal, berpikir, bertafakkur, bertafakkuh, mengadakan penyeledikan dan penelitian dan sebagainya. kesemuanya itu disamping mendorong untuk berfilsafat serta bagaimana mengambil pelajaran dari ayat ayatn Allah.
Kajian Filsafat pendidikan Islam dari segi Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi memberikan manfaat besar bagi kita sebagai calon pendidik. Ontologi membahas tentang hakekat Pendidikan Islam, Epistemologi membahas sumber-sumber Pendidikan Islam, serta Aksiologi mengupas nilai-nilai Pendidikan Islam. Selengkapnya akan dibahas dalam makalah ini.

  1. Rumusan Masalah
1.      Dimensi Ontologi Ilmu Pendidikan Islam
2.      Dimensi Epistemologi Ilmu Pendidikan Islam
3.      Dimensi Aksiologi Ilmu Pendidikan Islam





BAB II
PEMBAHASAN

A.    Dimensi Ontologi Ilmu Pendidikan Islam                              
Ontologi adalah teori tentang “ada”, yaitu tentang apa yang dipikirkan yang menjadi objek filsafat atau dengan kata lain Ontologi adalah analisis tentang objek materi dari ilmu pengetahuan, yaitu hal-hal atau benda-benda empiris. Ontologis membahas tentang apa yang ingin diketahui. Ontologi menganalisa tentang objek apa yang diteliti ilmu, bagaimana wujud yang sebenar-benarnya dari objek tersebut, bagaimana hubungan antara objek tadi dengan daya tangkap manusia (misalnya: berpikir, merasa dan mengindera) yang menghasilkan pengetahuan.
Ontologi Pendidikan Islam membahas tentang apa hakikat Pendidikan Islam. Secara Ontologis, Pendidikan Islam adalah hakikat dari kehidupan manusia sebagai makhluk berakal dan berfikir. Jika manusia bukan makluk berfikir, tidak ada pendidikan. Selanjutnya pendidikan sebagai usaha pengembangan diri manusia, dijadikan alat untuk mendidik. Kajian Ontologi ini tidak dapat dipisahkan dengan Allah SWT yang telah memberi bekal beberapa potensi kepada kita untuk berfikir. Dalam dimensi Ontologi hakekat Pendidikan Islam terbagi dalam pengertian, karakteristik dan kata kunci Pendidikan Islam :
1.                  Pengertian Ilmu Pendidikan Islam
Pengertian pendidikan islam menurut Drs. Ahmad. D. Marimba mengatakan bahwa pendidikan Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hokum- hokum Agama Islam menuju terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. Dengan pengertian yang lain seringkali beliau menyatakan kepribadian utama tersebut dengan istilah yaitu kepribadian yang memiliki nilai agama islam, memilih dan memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai- nilai islam dan bertanggung jawab sesuai nilai- nilai islam. Menurut Abdurrahman Nahlawi Pendidikan Islam adalah pengaturan pribadi dan masyarakat yang karenanya dapatlah memeluk islam secara logis dan sesuai secara keseluruhan baik dalam kehidupan individu maupun kolektif. Sedang menurut Drs. Burlian Somad Pendidikan Islam ialah pendidikan yang bertujuan membentuk individu menjadi makhluk yang bercorak diri berderajat tinggi menurut ukuran Allah dan isi pendidikannya untuk mewujudkan tujuan itu adalah ajaran Allah. Hasil seminar pendidikan islam se Indonesia tanggal 7- 11 Mei 1960 di cipayung bogor menyatakan  pendidikan islam adalah bimbingan terhadap pertumbuhan rohani dan jasmani menurut ajaran islam dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan, melatih, mengasuh dan mengawasi berlakunya semua ajaran islam.
Dari uraian diatas para ahli didik islam berbeda pendapat mengenai pengertian pendidikan islam, sebaian ada yang menitikberatkan segi pembentukan ahlak anak, sebagaian lagi menuntut pendidikan teori dan praktek sebagian yang lain menghendaki terwujudnya kepribadian muslim dan lain- lain. Perbedaan tersebut diakibatkan yang dipentingkan dari masing- masing ahli tersebut. Namun dari perbedaan pendapat tersebut dapat diambil kesimpulan adanya titik persamaan bahwa pendidikan Islam adalah suatu sistem yang dapat mengarahkan kehidupan peserta didik sesuai dengan ideologi Islam.
2.                  Karakteristik Ilmu Pendidikan Islam
a.         Pendidikan Islam selalu mempertimbangkan dua sisi kehidupan duniawi dan ukhrowi dalam setiap langkah dan geraknya.
b.         Pendidikan merujuk kepada aturan- aturan yang pasti.
c.         Pendidikan Islam bermisikan pembentukan akhlakul karimah
d.        Pendidikan Islam diyakini sebagai tugas suci
e.         Pendidikan Islam bermotifkan ibadah.

3.                   Kata kunci tentang pendidikan Islam yaitu :
a.         Ta’lim,  kata ini telah digunakan sejak periode awal pelaksanaan pendidikan Islam. Mengacu pada pengetahuan, berupa pengenalan dan pemahaman terhadap segenap nama-nama atau benda ciptaan Allah. Rasyid Ridha, mengartikan ta’lim sebagai proses transmisi berbagai Ilmu pengetahuan pada jiwa individu tanpa adanya batasan dan ketentuan tertentu.
b.         Tarbiyah, kata ini berasal dari kata Rabb, mengandung arti memelihara, membesarkan dan mendidik yang kedalamannya sudah termasuk makna mengajar.
c.          Ta’dib, Syed Muhammad Naquib al-Attas mengungkapkan istilah  yang paling tepat untuk menunjukan pendidikan Islam adalah al-Ta’dib, kata ini berarti pengenalalan dan pengakuan yang secara berangsur-angsur ditanamkan ke dalam diri manusia (peserta didik) tentang tempat-tempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan.
Dengan demikian secara ontologis pemahaman terhadap pendidikan Islam tidak dapat dipisahkan dengan Allah selaku Pencipta manusia. Karena pendidikan Islam ditujukan pada terbentuknya kepribadian Muslim yang dapat memenuhi hakikat penciptaannya, yakni menjadi Pengabdi Allah.

  1. Dimensi Epistemologi Ilmu Pendidikan Islam
Epistemologi adalah teori pengetahuan, yaitu membahas tentang bagaimana cara mendapatkan pengetahuan sumber atau dasar objek yang ingin di ketahui atau dipikirkan. Epistemologi pendidikan Islam membahas seluk beluk dan sumber-sumber pendidikan Islam. Pendidikan Islam bersumber dari Allah SWT, yaitu Al-Qur’an dan hadist.
Konsep epistemology dalam pendidikan islam pada hakikatnya tidak terlepas dari dimensi teologisnya yang bercorak tauhid. Dalam hal itu tercermin bahwa ilmu-ilmu pada hakikatnya merupakan perpanjangan dari ayat-ayat Allah yang terkandung dalam semua ciptaan-Nya, yaitu alam besar, manusia dan sejarah, serta ayat-ayat al-Quran yang tersusun dalam kitab suci-Nya. Secara kodrati dalam setiap ciptaan Allah itu, didalamnya selalu terkandung hukum-hukum atau perintah-perintah untuk mengatur kehidupan manusia dan alam semesta.
Dalam hukum-hukum itu mengandung prinsip-prinsip kebenaran yang mengatur kehidupannya, sehingga penguasaan terhadap ciptaan Allah sesungguhnya dapat dicapai melalui penguasaan terhadap prinsip-prinsip kebenaran yang ada dalam hukum-hukumnya itu. Yang pada hakikatnya bersumber dari kebenaran Allah yang tunggal yang  diterapkan dalam ciptaan-Nya yang kemudian dikembangkan menjdai kajian-kajian ilmu. Atas uraian diatas Sumber sumber Pendidikan Islam didasarkan pada : Alquran, Al Hadis, Perilaku dan Pendapat para sahabat atau para ulama pendidikan islam dan Ijtihad.

  1. Dimensi Aksiologi Ilmu Pendidikan Islam
Aksiologi adalah teori tentang nilai, yang membahasa tentang nilai, manfaat atau fungsi sesuatu yang diketahui tersebut dalam hubungannya dengan keseluruhan apa yang telah diketahui tersebut. Aksiologi Pendidikan Islam berkaitan dengan fungsi , nilai- nilai, tujuan atau target yang akan dicapai dalam pendidikan Islam.
1.      Fungsi Pendidikan Islam
Pendidikan Islam mempunyai fungsi yang bermacam- macam antara lain :
a.      Menumbuhkan dan memelihara iman
b.      Membina dan menumbuhkan akhlak mulia
c.      Menggairahkan amal dan melaksanakan ibadah
d.    Mempertebal rasa dan sikap keberagamaan serta mempertinggi solidaritas sosial.
2.      Nilai - Nilai dalam Ilmu Pendidikan Islam
a.       Larangan mempersekutukan Allah
b.      Berbuat baik kepada orang tua
c.       Memelihara, mendidik, dan membimbing anak sebagai tanggung jawab terhadap amanat Allah.
d.      Menjauhi perbuatan keji dalam bentuk sikap lahir dan batin
e.       Menjaui permusuhan dan tindakan tercela
f.       Menyantuni anak yatim
g.      Tidak melakukan perbuatan diluar kemampuan
h.      Berlaku jujur dan adil
i.        Menepati janji dan menunaikan perintah Allah
j.        Berpegang teguh kepada ketentuan hukum Allah, dsb.

3.      Tujuan Ilmu Pendidikan Islam
Menurut Abuddin Nata tujuan pendidikan Islam, untuk mewujudkan manusia yang shaleh, taat beribadah dan gemar beramal untuk tujuan akherat.
Muhammad Athiyah al-Abrasy mengatakanthe fist and highest goal of Islamic is moral refinment and spiritual, training” (tujuan pertama dan tertinggi dari pendidikan Islam adalah kehalusan budi pekerti dan pendidikan jiwa)”
Menurut Abdul Fatah Jalal, tujuan umum pendidikan Islam ialah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Jadi menurut Islam, pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia yang menghambakan kepada Allah. Yang dimaksud menghambakan diri ialah beribadah kepada Allah.
Islam menghendaki agar manusia dididik supaya ia mampu merealisasikan tujuan hidupnya sebagaimana yang telah digariskan oleh Allah. Tujuan hidup menusia itu menurut Allah ialah beribadah kepada Allah. D
alam surat Ad Dzariyat ayat 56 yang artinya: ”Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat kami simpulkan tujuan utama pendidikan Islam adalah untuk mendapatkan Ridha Allah SWT. Dengan pendidikan Islam, diharapkan lahir individu-indidivu yang baik, bermoral, berkualitas, sehingga bermanfaat bagi diri, keluaga, masyarakat, negara dan ummat manusia secara keseluruhan. Meraih kebahagiaan dunia dan akherat.
Beberapa indikator dari tercapainya tujuan pendidikan islam dapat dibagi menjadi tiga tujuan mendasar, yaitu:
1.      Tercapainya anak didik yang cerdas. Ciri-cirinya adalah memiliki tingkat kecerdasan intelektualitas yang tinggi sehingga mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh dirinya sendiri maupun membantu menyelesaikan masalah orang lain yang membutuhkannya.
2.      Tercapainya anak didik yang memiliki kesabaran dan kesalehan emosional, sehingga tercermin dalam kedewasaan menghadapi masalah di kehidupannya.
3.      Tercapainya anak didik yang memiliki kesalehan spiritual, yaitu menjalankan perintah Allah dan Rasulullah SAW. Dengan melaksanakan rukun Islam yang lima dan mengejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya menjalankan shalat lima waktu, menjalankan ibadah puasa, menunaikan zakat,  dan menunaikan haji ke Baitullah.












BAB III
KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat kami peroleh kesimpulan:
1.      Ontologi pendidikan Islam membahas hakekat tentang pendidikan Islam. Dirumuskan dalam tiga konsep yaitu ta’lim, tarbiyah, dan ta’dib. Pendidikan Islam merupakan suatu sistem yang dapat mengarahkan kehidupan peserta didik sesuai dengan ideologi Islam.
2.      Epistemologi pendidikan Islam membahas seluk beluk dan sumber-sumber pendidikan Islam. Pendidikan Islam bersumber dari Allah SWT, yaitu Al-Qur’an dan hadist.
3.      Aksiologi Pendidikan Islam berkaitan dengan nilai-nilai, tujuan, dan target yang akan dicapai dalam pendidikan Islam. tujuan utama pendidikan Islam adalah untuk mendapatkan Ridha Allah SWT. Dengan pendidikan Islam, diharapkan lahir individu-indidivu yang baik, bermoral, berkualitas, sehingga bermanfaat bagi diri, keluaga, masyarakat, negara dan ummat manusia secara keseluruhan, meraih kebahagiaan dunia dan akherat.














DAFTAR PUSTAKA


Dr. H. Abuddin Nata, M.A. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta : Logos Wacana   Ilmu. 1997.
Dra.Zuhairini, dkk.Filsafat Pendidikan Islam.Yogyakarta :Bumi Aksara
Dr. Musa Asy’arie. Filsafat Islam tentang Kebudayaan.Yogyakarta : LESFI. 1999
Prof. Dr. Ahmad Tafsir, Filsafat Pendidikan Islami. Bandung : Remaja Rosdakarya. 2008.
Dr. Hj. Nur Uhbiyati, M.Pd. Dasar- Dasar Ilmu Pendidikan Islam. Semarang : Pustaka Rizki Putra. 2013